MOJOKERTO, iNewsBlitar.id - Jumlah korban tewas akibat kecelakaan maut bus pariwisata di KM 712-200 Tol Jombang-Surabaya terus bertambah. Berdasarkan data Satlantas Polresta Mojokerto, total korban tewas kini sebanyak 15 orang.
Sementara itu, tangis sedih keluarga langsung pecah begitu jenazah berdatangan di RSUD dr Wahidin Sudirohusodo. Beberapa di antara mereka bahkan langsung syok mendapati anggota keluarganya meninggal dunia.
Pantauan di lapangan, sejumlah keluarga korban kecelakaan bus Ardiansyah mulai berdatangan di kamar jenazah. Mereka pun menangis histeris saat tahu keluarganya menjadi korban dalam kecelakaan maut tersebut.
Mereka tak menyangka acara bahagia usai berwisata ke Yogyakarta itu justru berubah sedih. "Mereka berangkat Sabtu kemarin, berwisata ke Yogyakarta. Ini tadi mau balik ke Surabaya," kata salah seorang kerabat korban.
Diketahui, rombongan wisata tersebut merupakan warga satu gang di Kecamatan Benowo, Surabaya. Mereka berangkat berombongan berekreasi di kawasan Dieng.
Nahas, saat perjalanan pulang, petaka justru terjadi. Informasi yang dihimpun, kecelakaan ini bermula saat bus yang membawa 25 wisatawan ini melaju dari arah barat (Jombang) menuju Surabaya. Saat tiba di lokasi (KM 712-200), bus yang dikemudikan Ade Firmansyah ini tiba-tiba oleng.
Laju kendaraan yang cukup kencang membuat bus hilang kendali. Bus berbelok ke kiri dan menabrak tiang VMS (Variable Message Sign) di pinggir bahu jalan tol.
Karena benturan yang keras bus pun terguling. Tak hanya itu, hampir separuh badan bus juga hancur. Kondisi ini menyebabkan para penumpang luka parah. Beberapa penumpang terjepit badan bus yang hancur. Sementara sebagian lagi terlempar keluar.
Petugas Lalu Lintas Polresta Mojokerto, AKP Heru mengatakan, rombongan bus sedang melakukan perjalanan jauh dari Yogyakarta menuju Surbaya. Kondisi tersebut diduga menyebabkan pengemudi kelelahan dan mengantuk sehingga terjadi kecelakaan.
"Kemungkinan sopir mengantuk. Tetapi ini masih diselidiki. Kondisi sopir luka berat, belum bisa dimintai keterangan," ujarnya. iNewsBlitar
Editor : Edi Purwanto