KIEV, iNewsBlitar.id - Perang Rusia-Ukraina. Sambutan mengerikan harus diterima Sekjen PBB Antoniuo Gutterres. Rudal Rusia menghantam Ibu Kota Kiev, Ukraina, bersamaan dengan kunjungan Sekjen PBB Antonio Guterres, Kamis malam waktu setempat atau Jumat (29/4/2022) dini hari WIB.
Lokasi ledakan diperkirakan hanya sekitar 3 km dari posisi Guterres dan rombongan. Serangan yang mengincar gedung permukiman 25 lantai tersebut melukai 10 orang. Dua lantai bangunan hancur. Sementara itu gedung lainnya di sekitar lokasi yang lebih pendek terbakar. Petugas pemadam kebakaran mengonfirmasi 10 orang luka dalam serangan itu.
Wali Kota Kiev Vitali Klitschko mengatakan, ada dua serangan di Distrik Shevchenkovsky, salah satunya menghantam lantai bawah gedung tempat tinggal. Sementara itu tim PBB yang sedang berada di Kiev menyampaikan keterkejutannya atas serangan itu, namun semuanya selamat. “Ini adalah zona perang, tapi mengejutkan peristiwa itu terjadi di dekat kami,” kata Juru bicara kantor kemanusiaan PBB, Saviano Abreu, dikutip dari AFP.
Serangan itu terjadi kurang dari 1 jam setelah Guterres dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengelar konferensi pers di lokasi berjarak sekitar 3,5 km dari tempat serangan rudal. “Hari ini, tak lama setelah pertemuan kami di Kiev berakhir, rudal Rusia menyerang kota. Lima roket. Ini mengungkap banyak tentang upaya kepemimpinan Rusia untuk mempermalukan PBB dan segala sesuatu yang diwakili organisasi itu,” kata Zelensky.
Dia mendesak semua pihak buntuk merespons keras serangan itu. Menteri Luar Negeri Rusia Dmytro Kuleba mengecam serangan itu dengan menyebutnya sebagai tindakan barbar dan keji. Menteri Pertahanan Oleksiy Reznikov mengatakan serangan itu sama saja ditujukan kepada Sekjen PBB serta keamanan dunia.
Editor : Edi Purwanto