get app
inews
Aa Text
Read Next : Kapan Puasa Syawal Dilakukan? Berikut niat, dan Tata Cara Puasa Syawal, Simak sampai Habis

Lulusan ITB Ini Sukses Jadi Arsitek Kelas Dunia, Karya Monumentalnya Gedung Perpus Bung Karno

Rabu, 27 April 2022 | 13:52 WIB
header img
Baskoro Tedjo. Foto:IST

BILA berkunjung ke kompleks makam Bung Karno di Kota Blitar, Anda akan disuguhi Perpustakaan Bung Karno yang berdiri megah, dan desainnya menyatu dengan kompleks Makam Bung Karno. Siapa arsiteknya?  Dia adalah Baskoro Tedjo, arsitek kelas dunia jebolan Institut Teknologi Bandung (ITB). Berikut profil Baskoro Tedjo dengan segudang prestasi baik di Indonesia maupun di mancanegara.


Salah satu desain yang dimenangkan adalah Perpustakaan Bung Karno. Foto:blitarkota.go.id

Kesuksesan Baskoro ternyata tak ia dapatkan begitu saja. Sebab, di waktu muda ia gemar mengaku pada masa mudanya ia suka berkelibat dengan seni dengan memainkan peran pada penampilan drama maupun melantunkan lagu. Tanpa disangka, kedua hal itu mengantarkannya ke sebuah paralel, penyampaian pesan dari seorang jurnalis dengan cara tersurat dan dari seorang seniman dengan cara tersirat.

“Seorang arsitek selain menceritakan ide melalui desain fisik bangunan, juga menuliskan ide lewat laporan desain bangunan,” kata Baskoro dikutip dari laman resmi UGM, Rabu (27/4/2022). Setelah itu, ia mengawali karier dengan menjadi pengajar di ITB dan kemudian melanjutkan pendidikan di The City University of New York di bidang Environment and Behaviour.

Ternyata, perkuliahan yang ia jalani di Amerika ini berbeda dengan yang selama ini ia tempuh di ITB. Menurutnya, studi kali ini mengajarkan pendekatan yang spesifik dalam melakukan suatu proses desain. Setelah meraih gelar Master of Science dan kembali ke Tanah Air dan diangkat sebagai dosen di Program Studi Arsitektur ITB. Keajaiban pun datang di tahun 1994, ia dan seorang pelukis serta pematung tersohor Indonesia Sunaryo bekerja sama untuk mendesain Selasar Sunaryo Art Space (SSAS).

Proyek yang selesai dibangun pada tahun 1998 ini berhasil meraih penghargaan IAI Awards 2002. Hal ini pun menjadi titik balik dari karier Baskoro sebagai seorang arsitek. “Proyek saya yang pertama kali. Selasar Sunaryo mengubah jalan karier saya,” tuturnya.
 

Tak puas dengan segala pencapaian yang ia coretkan, Baskoro kembali mengejar pendidikan di Department of Architecture, Osaka University Jepang. “Saya belajar dari banyak arsitek hebat tentang desain ‘compact-living’ dan gaya arsitektural Jepang," ucap pria kelahiran tahun 1956 ini. Setelah lulus pada tahun 1999, ia lantas memutuskan untuk bergabung di beberapa asosiasi arsitek seperti Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) dan Arsitek Muda Indonesia (AMI).

Baskoro juga mendirikan sebuah firma desain yang dinamakan Baskoro Tedjo & Associates. Sekarang, ia banyak membawa karyanya mengikuti pameran-pameran hingga ke mancanegara, salah satunya adalah di Hague, Belanda, pada 23 April 1999. Melalui firma yang dibuatnya, beliau juga banyak mengikuti sayembara desain bangunan. Tak lama setelah itu, dia berhasil memenangkan sayembara desain Perpustakaan Bung Karno. Hal ini membuat namanya semakin dikenal di dunia arsitektur Indonesia.

“Kedua proyek inilah yang membuat nama saya lantas dikenal di dunia perarsitekturan di Indonesia,” ujar Baskoro. Akibat namanya yang naik daun, Baskoro Tedjo & Associates banyak mendapatkan permintaan desain. Menggunakan gaya compact-living atau rumah minimalis yang ia dapatkan kala berkuliah di Jepang, desain rumah yang ia rancang berhasil meraih perhatian nasional.

Banyak dari karyanya yang berhasil menjadi sorotan di majalah-majalah arsitektur dan menciptakan tren tersendiri. Baskoro dan firma kembali memenangkan banyak sayembara bergengsi, seperti Stasiun Monorail Jakarta, Campus Center ITB, Kalla Tower di Makassar, Rumah WWF di Jakarta, dan yang terakhir Indonesian Cultural Center di Dili, Timor Leste. Bahkan, semua pencapaiannya juga ia tulis ke dalam beberapa buku. Adapun, buku pertamanya adalah “Baskoro Tedjo – Extending Sensibilities Through Design” yang berisi koleksi karyanya dan diluncurkan pada tahun 2012.  Menginspirasi ya perjalanan karier Baskoro!
 

Editor : Edi Purwanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut