ISRAEL, iNewsBlitar.id - Gara-gara berlari menuju ke tentara Israel, seorang wanita Palestina harus merasakan timah panas di Tepi Barat, Minggu (10/4/2022). Tidak ada senjata yang ditemukan di tubuh korban yang pada akhirnya harus mati. Kementerian Kesehatan Palestina melaporkan, setelah serangkaian serangan mematikan Arab dan Palestina di Israel. Korban berusia sekitar 40 tahunan.
Sementara itu, militer Israel mengatakan, wanita itu berlari ke arah tentara di posisi dekat Betlehem. Dia tidak mengindahkan seruan atau tembakan peringatan mereka untuk berhenti. "Ketika tersangka terus mendekat, tentara menembak ke arah tubuh tersangka," kata militer.
Mereka menambahkan, bahwa tidak ada senjata yang ditemukan pada wanita itu. Insiden itu kini sedang diselidiki.
Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan wanita itu dinyatakan meninggal di rumah sakit. Pasukan Israel telah bersiaga tinggi menyusul serangan Arab dan Palestina yang telah menewaskan 14 orang sejak akhir Maret. Lebih dari 20 warga Palestina, banyak dari mereka militan bersenjata, telah dibunuh oleh pasukan Israel sejak Januari.
Sementara warga Palestina telah melaporkan peningkatan kekerasan oleh pemukim Israel di Tepi Barat. Dalam sambutan publik kepada kabinetnya pada Minggu, Perdana Menteri Israel, Naftali Bennett mengatakan tidak akan ada batasan pada pasukan keamanan dalam menghentikan apa yang dia gambarkan sebagai "gelombang baru terorisme". iNews Blitar
Editor : Edi Purwanto