SURABAYA, iNewsBlitar.id - Tidak ada kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Jawa Timur (Jatim) pada Februari 2022. Kondisi tersebut sama seperti pada Januari 2022. Dibandingkan bulan yang sama tahun 2021, jumlah wisman yang datang ke Jatim juga turun 100 persen, dengan jumlah wisman sebanyak 69 kunjungan.
Secara umum, pola kedatangan wisman ke Jatim pada Februari selama 3 tahun terakhir menunjukkan tren yang menurun. Jumlah kunjungan wisman bulan Februari tahun 2022 lebih rendah dibandingkan jumlah kunjungan wisman pada Februari tahun 2021 yang mencapai 69 kunjungan.
"Sedangkan jumlah kunjungan wisman pada Februari 2020 mencapai 11.700 kunjungan," kata Koordinator Fungsi Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim, Umar Sjaifudin, dalam rilisnya, Selasa (5/4/2022).
Jumlah tersebut, merupakan jumlah tertinggi kunjungan wisman ke Jatim pada bulan Februari dalam tiga tahun terakhir. Jumlah kunjungan wisman yang sangat rendah selama 2 tahun terakhir tidak terlepas akibat pandemi Covid-19 sejak akhir 2019.
Tidak adanya kunjungan wisman itu juga dampak diberlakukannya Instruksi Kementerian Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 42 Tahun 2021 tanggal 13 September 2021 point 9.a dan SE Menteri Perhubungan Nomor 74 Tahun 2021.
"Di aturan itu disebutkan bahwa pintu masuk perjalanan penumpang penerbangan internasional hanya dapat dilakukan melalui Bandar Udara Soekarno Hatta, Jakarta dan Bandar Udara Sam Ratulangi, Manado," tutur Umar.
Tingkat Penghunian Kamar (TPK) atau okupansi hotel berbintang bulan Februari 2022 sebesar 46,56 persen atau naik 1,85 persen dibandingkan Januari 2022 yang sebesar 44,71 persen. Okupansi tersebut lebih tinggi 10,17 persen dibandingkan Februari 2021. Sedangkan okupansi hotel nonbintang bulan Februari 2022 sebesar 21,86 persen atau naik 0,63 persen dibandingkan Januari 2022 yang mencapai 21,23 persen.iNews Blitar
Editor : Edi Purwanto