BLITAR, iNewsBlitar.id - Saat puasa Ramadan, banyak orang memilih untuk mengurangi aktivitas fisik harian. Sayangnya, kebiasaan itu malah bisa meningkatkan kadar kolesterol.
Kebiasaan mager saat puasa malah berisiko buruk untuk kesehatan tubuh. Kadar kolesterol yang meningkat jadi salah satu efek buruknya.
"Saat puasa, banyak orang cenderung mengurangi aktivitas fisik karena khawatir membatalkan puasa. Hal ini menimbulkan risiko 'sedentary lifestyle' yaitu gaya hidup minim aktivitas fisik, yang berkorelasi dengan peningkatan kadar kolesterol jahat dalam tubuh," papar Dokter Spesialis Gizi Klinis RS Siloam Kebon Jeruk dr Sheena R. Angelia, Sp.GK, dalam keterangan resmi yang diterima MNC Portal, Selasa (29/3/2022).
Dokter Sheena melanjutkan, bukan hanya mageran saat puasa yang bisa jadi faktor risiko kenaikan kadar kolesterol di tubuh, tapi juga asupan makanan yang sembarang di saat buka puasa maupun sahur.
Secara tidak sadar, banyak dari masyarakat yang berpuasa itu tidak mampu mengontrol asupan makanan harian. Diet kurang sehat yang diterapkan itu yang kemudian juga meningkatkan risiko kolesterol tinggi.
"Tanpa disadari, kita suka berbuka puasa dengan makanan yang mengandung kolesterol tinggi, seperti daging berlemak, jeroan, junk food, atau makanan tinggi lemak jenuh lainnya, seperti makanan atau minuman bersantan, gorengan, sebagai reward setelah berpuasa selama belasan jam," ungkap dr Sheena.
"Alhasil, kadar kolesterol jahat dalam tubuh pun meningkat," tegasnya.
Kalau kadar kolesterol jahat dalam darah meningkat, beberapa masalah kesehatan bisa datang, seperti penyakit penyumbatan pembuluh darah, penyakit jantung, dan hipertensi.
"Di tahap awal, tidak ada gejala khusus saat kadar kolesterol di tubuh meningkat, namun jika kadar kolesterol sudah lebih dari 200 mg/dL, biasanya muncul berbagai gejala tidak nyaman," terang dr Sheena.
Gejala tidak nyaman tersebut meliputi sering sakit kepala, tengkuk hingga bahu terasa pegal dan kaku, nyeri pada persendian, munculnya benjolan pada tendon persendian (Xanthoma), dan gumpalan-gumpalan seperti jerawat di bawah kelopak mata (Xanthelasma).
Editor : Edi Purwanto