JAKARTA, iNewsBlitar.id - Pluto. Planet kerdil yang bukan planet penuh telah menggunakan gunung berapi untuk merombak permukaannya. Tim ilmuwan menemukan bukti gunung berapi es yang relatif baru di Pluto. Temuan terbaru ini merupakan kemajuan dalam memahami aktivitas pemahatan permukaan planet kerdil.
Misi New Horizons mengirim kembali beberapa pemandangan Pluto yang fantastis selama terbang lintas pada 2015. Data pesawat luar angkasa menunjukkan adanya cryovolcanism (versi es dari vulkanisme Bumi panas). NASA telah mengamati cryovolcano seukuran Mauna Loa di Pluto yang disebut Wright Mons, dengan mengatakan itu akan menjadi fitur terbesar yang ditemukan di tata surya luar jika dikonfirmasi.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Nature Communications pada hari Selasa menunjukkan firasat NASA benar. Ilmuwan planet Kelsi Singer dari Southwest Research Institute adalah penulis utama studi tersebut. Gunung berapi es Pluto sangat mengesankan, dengan beberapa mencapai ketinggian 4,3 mil (7 kilometer). Mereka ditemukan di daerah dengan beberapa kawah tumbukan, mengisyaratkan gunung berapi yang memuntahkan lumpur yang membentuk kembali permukaan relatif baru dalam sejarah planet kerdil, sebagaimana dikutip dari Cnet.
Agar gunung berapi es dapat bekerja, mereka harus memiliki sumber panas. "Keberadaan fitur masif ini menunjukkan struktur interior dan evolusi Pluto memungkinkan peningkatan retensi panas atau lebih banyak panas secara keseluruhan daripada yang diantisipasi sebelum New Horizons, yang memungkinkan mobilisasi bahan kaya air di akhir sejarah Pluto," tulis para peneliti. Tim merilis pandangan perspektif wilayah cryovolcanic yang memberi kami gambaran bagus tentang seperti apa area itu jika kami mengirim kamera ke bawah untuk mendapatkan pandangan mata burung. Para ilmuwan telah melihat bukti cryovolcanism di bagian lain tata surya, terutama di planet kerdil Ceres dan bulan Saturnus, Titan. Penulis studi mengatakan gunung es Pluto dan permukaan yang berbeda dan kondisi atmosfer membuatnya "unik di antara tempat-tempat yang dikunjungi di tata surya." iNews Blitar
Editor : Edi Purwanto