COVID-19 adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2. Virus ini menular dari satu orang ke orang lain melalui percikan droplet yang keluar pada saat seseorang batuk, bersin atau berbicara dan menyerang saluran pernapasan. Virus ini dapat menyebabkan komplikasi yang serius pada berbagai organ tubuh manusia.
Dokter Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi RSI Aminah Kota Blitar, dr. Bayu Aji MP, M.Ked.Klin., Sp.KFR
Pada sebagian besar penyintas Covid-19, keluhan dan gejala Covid-19 akan menghilang dalam beberapa minggu. Akan tetapi, penyintas Covid-19 yang mengalami perawatan di ruang perawatan intensif (ICU) dan membutuhkan terapi oksigen saat perawatan, memiliki kemungkinan lebih besar untuk mengalami gejala jangka panjang Covid-19. Gejala yang menetap hingga lebih dari 3 bulan pasca infeksi, sering disebut dengan istilah “post-Covid-19 condition”, “long Covid-19” atau “long-haul Covid-19”.
Keluhan yang sering ditemukan pada penyintas Covid-19 adalah sesak napas, kelelahan, kelemahan otot, sulit berpikir dan kesulitan tidur, gangguan psikologis seperti gangguan cemas dan depresi. Sebagian penyintas Covid-19 dapat mengalami kesulitan untuk melakukan aktivitas sehari-hari karena keluhan yang dialaminya.
Rehabilitasi Medik pada Gejala-gejala Long Covid-19
Salah satu masalah utama Long Covid-19 adalah sesak napas. Sesak napas merupakan salah satu keluhan yang sering dialami oleh penyintas Covid-19 pasca perawatan di Rumah Sakit. Sesak dapat diperberat ketika berjalan atau melakukan aktivitas lain. Kondisi ini menyebabkan rasa cemas, yang dapat menyebabkan sesak napas semakin bertambah.
Apakah yang harus dilakukan?
Tetap tenang dan mengetahui apa yang harus dilakukan ketika sesak napas, akan membantu anda dalam menghadapi sesak napas tersebut.
- Posisi untuk mengurangi sesak napas (temukan posisi terbaik untuk anda)
Sumber: Widjanantie SC, Sari DM, Anisatusholihah, Susanto A. 2022. Tips dan Tricks Rehabilitasi Medis Pasien Long Covid-19. Jakarta: Readoctopus.
- Teknik kontrol pernapasan, bertujuan untuk membantu mengontrol pernapasan dan lebih relaks
- Duduk dengan posisi yang nyaman
- Letakkan satu tangan di bagian dada dan tangan lainnya dibagian perut
- Tarik napas melalui hidung, lalu keluarkan napas melalui mulut secara perlahan
- Ketika anda bernapas, rasakan tangan yang berada di bagian perut lebih terdorong ke depan
- Cobalah untuk menggunakan usaha seminimal mungkin untuk membuat pernapasan anda menjadi lebih pelan, relaks dan teratur
Latihan ini bisa dilakukan 5x sehari atau bila anda merasakan sesak napas
- Terapi latihan, bertujuan untuk:
- Mengurangi gejala sesak
- Meningkatkan kebugaran
- Meningkatkan kekuatan otot
- Meningkatkan kemampuan berpikir
- Mengurangi stress dan memperbaiki mood
- Mempercepat proses kembali beraktivitas yang optimal
Disarankan untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan Dokter sebelum memulai latihan apabila anda mengalami salah satu gejala berikut:
- Sesak napas saat berisitirahat atau beraktivitas
- Jantung berdebar-debar atau denyut nadi >100x/menit
- Memerlukan terapi oksigen di rumah atau saturasi oksigen <95%
- Tekanan darah rendah (< 90/60 mmHg) atau tinggi (>140/90 mmHg)
- Memiliki riwayat jatuh datau tidak dapat berjalan tanpa bantuan orang lain
- Memiliki penyakit komorbid atau kondisi medis tertentu yang dapat memengaruhi atau membahayakan saat melakukan latihan, seperti penyakit jantung koroner, diabetes atau hipertensi
Disarankan berhenti melakukan latihan dan berkonsultasi dengan Dokter apabila mengalami salah satu gejala di bawah ini:
- Merasakan sesak napas yang berat
- Merasakan nyeri dada
- Merasakan mual, pusing, atau berkeringat dingin
- Tampak pucat
- Merasakan peningkatan nyeri
iNews Blitar
Editor : Edi Purwanto