BLITAR, iNewsBlitar.id - Beberapa hari lagi umat muslim akan memasuki bulan Ramadhan. Karena itu penting bagi orangtua untuk mengajarkan anak-anaknya berpuasa. Menurut Psikolog Anak dari Lembaga Psikologi Terapan UI, Vera Itabiliana Hadiwidjojo SPsi dan dokter anak memberikan sejumlah tips mengajarkan anak puasa.
1. Memberikan Pengertian Puasa
Bunda bisa menyiapkan makanan berbuka puasa dan membangunkan anak untuk sahur. Ini membuat anak terbiasa dengan suasana Ramadan. Lalu berikan pengertian kepada mereka apa itu ibadah puasa dan memberikan contohnya.
Anak usia 6 tahun ke atas sudah bisa diajarkan berpuasa secara bertahap terlebih dahulu. Jika anak berhasil berpuasa maka beri apresiasi dengan memasakkan makanan kesukaan anak untuk berbuka. “Terapkan seperti ini, jika berpuasa setengah hari, menu berbukanya biasa saja, tapi kalau puasanya full , nanti mama buatkan makanan kesukaan adik,” kata Vera.
2. Jangan Memaksa Anak Puasa Penuh
Orangtua juga tak boleh memaksa anak berpuasa penuh. Harus disesuaikdan dengan kemampuan mereka. Orangtua juga harus pandai mengelola emosi mereka dengan baik ketika berhadapan dengan anak. Apalagi puasa dimaksudkan untuk menyucikan diri, melatih kesabaran dan mendapat ganjaran yang setimpal dari Allah SWT. Karena anak masih dalam proses belajar, mengajarkan anak berpuasa hendaklah dilakukan bertahap. Misalnya, tidak kuat setengah hari, tidak apa-apa puasa dua jam dulu, lalu sejam lagi, kemudian sampai belajar puasa seharian penuh.
“Lalu, ajarkan anak puasa tanpa paksaan, juga tanpa ancaman," kata Vera.
3. Ajak Anak Tidur Lebih Awal
Saat mengajarkan puasa, sebaiknya ajak anak tidur lebih awal. Hal ini supaya tidak menganggu jam tidurnya. Dokter Spesialis Anak Primaya Evasari Hospital, dr Desy Dewi Saraswati, Sp.A menjelaskan, orangtua wajib mengusahakan si anak tidur jam 8 malam. "Coba ajak anak tidur lebih awal, jika biasanya jam 9 malam, saat Ramadhan seperti sekarang ini minta anak tidur jam 8 malam. Waktu tidur yang lebih awal membuat anak akan lebih mudah bangun saat sahur dan tidak membuatnya lemas di pagi harinya," terang dr Desy.
4. Sediakan Menu Sahur Sehat
Agar anak kuat belajar puasa, maka usahakan orangtua untuk memberikan makanan saat sahur berupa makanan dengan indeks glikemik (IG) rendah. Makanan yang diberikan juga harus makanan sehat. Makanan jenis ini dapat mempertahankan kadar gula darah lebih lama, artinya rasa kenyangnya lebih lama. Contoh makanan dengan IG rendah adalah beras merah, ubi, kacang hijau, roti gandum, apel, jeruk, pisang, dan oatmeal. Selain itu, penuhi asupan protein hewani atau nabati, lemak, dan serat sehingga dapat mempertahankan rasa kenyangnya lebih lama. Anak juga diminta minum air putih yang cukup.
Editor : Edi Purwanto