get app
inews
Aa Text
Read Next : Kapan Puasa Syawal Dilakukan? Berikut niat, dan Tata Cara Puasa Syawal, Simak sampai Habis

Pengamat Militer Menilai Langkah Indonesia Bentuk Komponen Cadangan (Komcad) Sudah Tepat

Minggu, 27 Februari 2022 | 21:49 WIB
header img
Indonesia membentuk komponen cadangan atau Komcad.(Sumber/dok mncmedia)

BLITAR, iNewsBlitar.id -  Berkaca dari konflik Ukraina-Rusia, di mana Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky telah resmi menekan dekret mobilisasi komponen cadangan (Komcad) militer untuk menghadapi Rusia. Dengan berlakunya dekret ini, Komcad militer yang berisikan masyarakat sipil berusia 18-60 tahun bisa dipanggil untuk memperkuat militer selama satu tahun ke depan. 

“Tentu saja sudah tepat Indonesia memiliki Komcad. Terlebih (Komcad) juga merupakan amanat UU,” kata Nuning di Jakarta, Kamis 24 Februari 2022.  Pengamat militer Nuning Kertopati menilai langkah pemerintah Indonesia sudah tepat dengan menyiapkan komponen cadangan (Komcad) sejak dini di masa damai. Komcad sewaktu-waktu dapat dimobilisasi oleh negara untuk memperbesar dan memperkuat kekuatan TNI mengingat perang bisa terjadi kapan saja.  

Presiden Joko Widodo sebelumnya pada 7 Oktober 2021 telah menetapkan 3.101 personel Komcad di Pusdiklatpassus Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat setelah melaksanakan latihan dasar kemiliteran selama tiga bulan. Menteri Pertahanan Prabowo Subianto pada Rapat Pimpinan Kementerian Pertahanan 2022, Januari lalu menyatakan bahwa pembentukan Komcad program 2021 akan dilanjutkan pada tahun ini mengingat dinamika lingkungan strategis baik global, regional, maupun nasional yang kompleks dan berpotensi memunculkan ancaman militer. 

"Di Indonesia, Komcad merupakan salah satu program sukarela (tidak wajib) yang diamanatkan dalam UU Nomor 23 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Sumber Daya Nasional untuk Pertahanan Negara (UU PSDN), yang menyatakan bahwa Komcad sebagai salah satu usaha pertahanan negara, dapat dikerahkan untuk menanggapi tidak hanya ancaman militer tapi juga ancaman non-militer dan ancaman hibrida,'' imbuh nuning.

Perekrutan Komcad dilakukan dalam rangka mempersiapkan cadangan SDM yang terlatih untuk membantu komponen utama pertahanan negara, yaitu TNI agar ketika suatu saat ada ancaman perang, komponen masyarakat sudah siap dan terlatih. Apa yang terjadi di dunia saat ini menandakan pentingnya negara memiliki sistem pertahanan yang baik, di mana kekuatan militer yang memadai akan menjamin negara-negara lain untuk menghormati negara yang bersangkutan serta tidak berupaya untuk melakukan penyerangan.iNews Blitar

Editor : Edi Purwanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut