get app
inews
Aa Text
Read Next : Kapan Puasa Syawal Dilakukan? Berikut niat, dan Tata Cara Puasa Syawal, Simak sampai Habis

Ini Sejarah Isra Miraj di Bulan Rajab, Kaum Muslim Wajib Tahu

Minggu, 27 Februari 2022 | 18:23 WIB
header img
Ilustrasi terjadinya peristiwa Isra Mikraj di bulan suci Rajab. (Foto: Freepik)

SENIN, tanggal 28 Februari diperingati Isra Mirah Nabi Muhammad SAW.  Sementara Rajab adalah bulan yang penuh makna bagi umat Islam.  Pada bulan suci ini banyak yang melakukan amalan sunah, misalnya puasa hingga memperbanyak zikir. Pada bulan Rajab juga bertepatan dengan terjadinya Isra Miraj. Seperti apa Isra Miraj? Dikutip dari Okezone, singkat cerita kala itu Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam tengah seolah terjaga dari tidur di malam hari di kamarnya. Tiba-tiba datanglah sosok malaikat, mengeluarkan hati kekasih Allah Subhanahu wa ta'ala tersebut dan mencucinya. Setelah dicuci, hati Nabi diberi emas yang penuh dengan keimanan, lalu dikembalikan seperti semula.

Kemudian Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam terbangun dan mulai melakukan perjalanan menuju langit dengan menggunakan Buraq. Beliau diantar oleh Malaikat Jibril. Saat itu sebenarnya Nabi bingung, lalu bertanya, "Siapa ini?"

Info grafis Isra Miraj. (Foto: Okezone)

Jibril pun menjawab, "Aku Jibril. Selamat datang, sungguh sebaik-baiknya orang yang berkunjung adalah engkau, wahai Muhammad,"

لَقَدْ رَآهُ نَزْلَةً أُخْرَىٰ

"Dan sesungguhnya Muhammad telah melihat Jibril itu (dalam rupanya yang asli) pada waktu yang lain." (QS An-Najm: 13)

Ketika sampai di langit pertama, Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam pun bertemu dengan Nabi Adam Alaihissallam, yakni nabi pertama di dunia. Kemudian Malaikat Jibril pun memperkenalkan keduanya, dan Nabi terakhir itu diberi tahu bahwa Nabi Adam adalah bapak dari semua nabi yang pernah lahir.

Antara Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam dan Nabi Adam Alaihissallam memiliki akhlak yang baik. Keduanya saling memberi salam. Kemudian Nabi Muhammad melanjutkan perjalanan menuju langit berikutnya ditemani Malaikat Jibril.

Kemudian sampailah di langit kedua, Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam bertemu Nabi Yahya Alaihissallam dan Nabi Isa Alaihissallam.

Di langit ketiga, bertemu Nabi Yusuf Alaihissallam. Langit keempat berjumpa Nabi Idris Alaihissallam. Di langit kelima, Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam bertemu Nabi Harun Alaihissallam.

Di langit keenam, Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam bertemu Nabi Musa Alaihissallam. Namun di sini, Nabi Musa menangis karena Nabi Muhammad memiliki umat yang paling banyak masuk surga.

Setelah melewati langit pertama hingga keenam, sampailah Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam di langit ketujuh. Di sini Nabi Muhammad bertemu Nabi Ibrahim Alaihissallam. Beliau kemudian melanjutkan perjalanan menuju Sidratul Muntaha. Ini adalah tempat Nabi Muhammad berdoa dan bermunajat kepada Allah Subhanahu wa ta'ala.

Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam kemudian naik menuju Baitul Makmur, yaini Baitullah yang berada di langit ketujuh dan arahnya lurus dengan Kakbah di bumi. Di dalam tempat ini setiap hari ada tujuh ribu malaikat masuk untuk berthawaf.

Di dalam tempat tersebut Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam disuguhi minuman yaitu arak, susu, dan madu. Kemudian Nabi Muhammad pun mengambil air susu, Malaikat Jibril pun mengatakan, “Susu adalah lambang dari kemurnian dan fitrah yang menjadi ciri khas Nabi Muhammad dan umatnya."

Akhirnya Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam bertemu Allah Subhanahu wa ta'ala di Baithul Makmur. Momen ini sangatlah luar biasa dan hanya Nabi Muhammad yang terpilih naik ke langit sampai lapisan ketujuh dan bertemu Allah Ta'ala.

Sementara itu, Wakil Ketua Majelis Dakwah dan Pendidikan Islam (Madani) Ustadz Ainul Yaqin mengatakan Rajab menjadi salah satu bulan paling istimewa dan terdapat peristiwa yang sangat penting bagi umat Islam yaitu terjadinya Isra Miraj.

"Adalah momentum besar mukjizat dan kemuliaan, keistimewaan bagi Nabi Muhammad," kata Ustadz Ainul Yaqin kepada MNC Portal beberapa waktu lalu.

Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam bersabda:

ثُمَّ عَلَا بِهِ فَوْقَ ذٰلِكَ بِمَا لَا يَعْلَمُهُ إِلَّا اللهُ، حَتَّىٰ جَاءَ سِدْرَةَ الْمُنْتَهَىٰ، وَدَنَا لِلْجَبَّارِ رَبِّ العِزَّةِ، فَتَدَلَّىٰ حَتَّىٰ كَانَ مِنْهُ قَابَ قَوْسَيْنِ أَوْ أَدْنَىٰ، فَأَوْحَى اللهُ فِيمَا أَوْحَىٰ إِلَيْهِ: خَمْسِينَ صَلَاةً

"Kemudian Jibril membawanya naik di atas kesemuanya yang tak satu pun yang tahu selain Allah hingga tiba di Sidratul Muntaha. Kemudian Jibril mendekati Allah, Al Jabbar, Rabb pemilik kemuliaan, Nabi terus mendekat hingga jarak antara keduanya sebatas dua busur panah atau lebih dekat lagi, dan Allah memberinya wahyu, yang di antara wahyu-Nya, Allah mewajibkan lima puluh kali sholat untuk umatmu." (HR Al Bukhari Nomor 349)

Wallahu a'lam bishawab.

Editor : Edi Purwanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut