get app
inews
Aa Text
Read Next : Kapan Puasa Syawal Dilakukan? Berikut niat, dan Tata Cara Puasa Syawal, Simak sampai Habis

Mendikbudristek Nadiem Makarim Ingin Indonesia Miliki Pendidikan Usia Dini yang Bermutu Dan Merata

Jum'at, 25 Februari 2022 | 22:02 WIB
header img
Menteri Nadiem Makarim menginginkan Indonesia memiliki pendidikan usia dini yang bermutu dan bisa merata di seluruh Indonesia. (Sumber/dok MNC media)

BLITAR, iNewsBlitar.id - Lebih dari 1.000 kepala desa, lurah dan aparatur desa dari seluruh Indonesia bertemu dalam Seminar Nasional Kepala Desa bertema “Menuju Pendidikan Desa Berkualitas, Melalui Penyelenggaraan PAUD Berkualitas di Desa”. 

Kepala desa yang hadir berasal dari desa yang sama sekali belum memiliki satuan PAUD, atau sudah memiliki satuan PAUD namun belum terdaftar dalam Data Pokok Pendidikan (DAPODIK). Kegiatan ini melahirkan komitmen bersama dari para kepala desa untuk mempercepat tersedianya layanan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), setidaknya 1 satuan PAUD di 1 desa.

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim ingin anak Indonesia memiliki kesempatan yang sama mendapatkan pendidikan usia dini yang bermutu. “Alhamdulillah sekarang cita-cita kita membuktikan PAUD berkualitas di desa kita sudah didukung oleh dua terobosan merdeka belajar yang baru diluncurkan,” ujarnya. Nadiem Makarim menyebutkan, berdasarkan data pokok pendidikan 2021 masih ada sekitar 19.000 desa yang belum memiliki satuan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).

“Padahal PAUD memiliki peran yang krusial dalam menentukan kualitas generasi penerus bangsa. Usia PAUD atau usia 0-6 tahun dikenal sebagai usia emas. Karena kerentangan usia tersebut adalah periode perkembangan manusia yang sangat cepat. Baik dari segi fisik maupun kognitif, rasa, sosial, emosional, sampai dengan moralitas,” papar Menteri Nadiem saat memberikan sambutan secara virtual dalam webinar bertajuk “Menuju Pendidikan Desa Berkualitas melalui Penyelenggaraan PAUD Berkualitas di Desa”, Kamis 24 Februari 2022.Terobosan yang akan diterapkan diantaranya, Kurikulum Merdeka dan Platform Merdeka Mengajar memberikan keleluasaan kepada guru untuk mengembangkan pembelajaran yang berpusat kepada murid.

Dengan mempertimbangkan juga karakter, potensi setiap anak. Tidak hanya keragaman peserta didik yang menjadi perhatian kami. Tapi juga keragaman potensi daerah di daerah masing-masing.“Ibu dan bapak adalah garda depan dari pembangunan daerah. Saya harap ibu bapak dapat menyosialisasikan program-program pemerintah pusat demi terwujudnya desa berkualitas di seluruh Indonesia,” pintanya.

Editor : Edi Purwanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut