Apa Kaitan Omicron dengan Pergantian Musim, ini Kata Kemenkes

BLITAR, iNewsBlitar - Gejala Omicron terlihat seperti flu pada umumnya. Namun tetap ada perbedaan, bahwa varian baru Covid-19 ini tetap harus diwaspadai karena ada beberapa gejala yang tidak sama flu biasa. 

Baca Juga

Turis Asing Boleh Masuk Tiga Wilayah Ini Bebas Karantina, Syaratnya Vaksin Lengkap dan Booster

Namun adanya Omicron ini berbarengan dengan musim pancaroba, apakah ada kaitannya? Direktur Jenderal (Dirjen) Pelayanan Kesehatan, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dr. Abdul Kadir menjelaskan, munculnya Omicron dan musim pancaroba tidak ada kaitannya.

Baca Juga

Akankah Pandemi Berakhir pada 2022, Begini Penjelasan WHO di Rusia

Meskipun sebagian orang yang terkena flu saat musim ini, harus ditelusuri lebih dulu apakah flu biasa atau ternyata terinfeksi varian baru dari Covid-19.

Baca Juga

Bendung Omicron, Satgas Covid-19 Terjunkan 28.687 Orang Duta Perubahan

 "Yang namanya virus tidak mengenal musim. Musim panas, musim dingin, hujan, pancaroba ketika virus itu masih ada maka tidak mengenal musim. Maka harus hati-hati," ujarnya saat konferensi persnya secara virtual Kamis (10/2/22). Dikutip dari laman Sindonews.com

Baca Juga

Omicron Naik Pesat, Wakil DPR Tegaskan: Meski Gejalanya Ringan, Tapi Penularannya Lima Kali Lipat

Oleh karenanya, kata Kadir, masyarakat yang sudah mendapatkan dosis vaksinasi jika terinfeksi Omicron gejalanya lebih ringan.

Baca Juga

Pahami, Begini Gejala Omicron yang Harus Diwaspadai !!

Sebab sudah ada antibodi yang memperkuat kekebalan tubuhnya. Jika memang seseorang yang terinfeksi Covid-19 dan harus dirawat di rumah sakit, seluruh biaya perawatannya ditanggung sepenuhnya oleh negara.

Menurutnya, jaminan ini telah diatur dalam undang-undang Nomor 4 Tahun 1984, tentang Wabah Penyakit Menular. Perawatan gratis ini ditanggung hingga pasien dinyatakan positif dari virus yang menginfeksinya. "Maka itu semua perawatan di rumah sakit itu ditanggung oleh pemerintah," terangnya.

Editor : Robby Ridwan