BLITAR, iNewsBlitar.id - Setiap orang tua pasti menginginkan memiliki anak yang aktif bergerak, tetapi kadang kala juga ada orang tua yang mengeluh jika anaknya terlalu aktif bergerak.
Memang sudah sewajarnya jika anak anak lebih banyak aktif bergerak, dibandingkan dengan orang dewasa. Sebetulnya hal ini sangat baik untuk perkembangan anak, karena lebih baik mereka aktif bergerak daripada hanya bermain gadget. Anak anak yang aktif bergerak itu akan menentukan kehidupannya saat dewasa kelak. Bergerak aktif yang dilakukan anak anak itu meliputi aktivitas fisik, latihan fisik, dan olahraga.
Dokter kedokteran olahraga di Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI), Dr. dr. Listya Trensnanti Mirtha, Sp.KO, K-APK mengatakan, bergerak sejak dini akan lebih baik bagi anak. "Manfaat aktif bergerak sejak dini yaitu lebih terbuka pada pengalaman baru, meningkatkan kecenderungan tetap aktif berolahraga sepanjang hidup, dan memiliki riwayat kesehatan yang baik," ungkap Listya melalui siaran pers RSUI, seperti dilansir dari okezone.com pada Selasa 8 Februari 2022.
Berdasarkan hasil studi pada para veteran Perang Dunia II memperlihatkan, hal terkuat yang bisa memprediksi kesejahteraan di masa tua yakni keaktifan seseorang saat masih duduk di bangku sekolah. Secara spesifik, aktivitas fisik bermanfaat pada anak, yakni memelihara tingkat kesehatan dan kebugaran jasmani, membangun kesehatan otot dan tulang, mengurangi risiko terjadinya obesitas.
Mengurangi faktor resiko penyakit metabolik, mengurangi gejala kecemasan dan depresi, dan memberikan pengaruh positif terhadap konsentrasi, daya ingat, dan perilaku di dalam kelas. “Kita mengenal hanya satu istilah olahraga, namun dalam terminologi kedokteran olahraga terdapat tiga istilah yaitu, aktivitas fisik, latihan fisik, dan lebih spesifik olahraga. Apapun itu bertujuan untuk menjadikan seseorang sehat, bugar, dan tentunya berprestasi bagi seorang anak," kata Listya.
Dia merekomendasikan anak dan remaja melakukan minimal 60 menit aktivitas fisik setiap hari secara intensif minimal 3 kali per pekan. Khusus anak usia 7-10 tahun, Listya juga merekomendasikan olahraga dengan pemberian arahan seperti softball, lari, baseball, dan lainnya dengan mempertimbangkan kemampuan anak dan keinginannya. "Untuk durasi waktu yang disarankan yakni 60 menit sehari dan termasuk dalam aktivitas sehari, tidak perlu waktu tambahan khusus," katanya. iNews Blitar
Editor : Edi Purwanto