Bakesbangpol Jatim Ajak Ormas Berpartisipasi dalam Pembangunan

BLITAR, iNewsBlitar - Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Provinsi Jawa Timur mengajak organisasi masyarakat (ormas) untuk ikut dalam pembangunan. Salah satu cara dengan menamakan Ideologi Pancasila dalam setiap kegiatan. 

Baca Juga

Bakesbangpol Provinsi Jatim Ajak Para Pemuda Tumbuhkan Nasionalisme

Kepala Bidang Ketahanan Ekonomi,Sosial, Budaya dan Organisasi Masyarakat, Agus Imantoro mengatakan, saat ini ada 10.257 ormas di Jawa Timur. Ormas dapat menjadi penghubung antara Pemerintah dengan masyarakat, sehingga pertumbuhan ekonomi dapat terwujud. 

"Melalui kegiatan yang terarah dan fokus bidang tertentu sehingga mampu mempercepat pertumbuhan gerak sosial masyarakat," ungkapnya saat menghadiri Sosialisasi Pemberdayaan Organisasi masyarakat dalam Rangka Penguatan Wawasan Kebangsaan di Kampung Coklat, Kamis (07/12/2023).

Agus Ismantoro menegaskan, dengan menetapkan Ideologi Pancasila maka akan terwujud masyarakat yang damai, adil, dan makmur. Menurutnya, saat ini yang menjadi penghalang kemajuan bangsa adalah sikap intoleran.

Tidak hanya itu, menurutnya bahwa terorisme juga muncul karena adanya sikap intoleran. Ia mengajak 280 pemuda di Kabupaten Blitar yang hadir dalam sosialisasi ini untuk bangga menjadi warga Indonesia. Untuk itu, perlunya menjaga Indonesia sebagai tanah tumpah darah warga Indonesia.

"Kita tidak boleh lelah menjadi Indonesia, karena di sinilah tempat kita dilahirkan, di sinilah tempat kita berkarya bekerja dan di sinilah nanti kita akan di semayamkan atau dikuburkan," tegasnya.

Sementara itu, Anggota Komisi A DPRD Jawa Timur, Ahmad Tamim mengatakan, bahwa Pancasila menjadi Ideologi yang dapat mempersatukan bangsa. Pancasila menjadi ideologi yang mutlak dan harus dijaga oleh setiap warga negara. 

Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur dari Fraksi PKB ini menilai bahwa, Pancasila merupakan ideologi yang mampu mempersatukan bangsa. Semua golongan dapat berkumpul dan dijamin keberadaannya oleh Pancasila sebagai falsafah bangsa.

Editor : Robby Ridwan