get app
inews
Aa Text
Read Next : Kapan Puasa Syawal Dilakukan? Berikut niat, dan Tata Cara Puasa Syawal, Simak sampai Habis

Kalau Presiden Jokowi Pilih Ahok, Jangan Pada Gatel Badannya

Rabu, 26 Januari 2022 | 20:02 WIB
header img
Ahok (Foto: iNews,id)

JAKARTA, iNewsBlitar - Nama-nama calon kepala Otorita ibu kota negara (IKN) Nusantara mulai dilempar ke publik.  Salah satu nama yang disebut bakal menjadi kepala otorita adalah Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Mantan gubernur DKI Jakarta ini adalah mantan duet Presiden Joko Widodo (Jokowi)  saat memimpin ibu kota mulai 15 Oktober 2012 hingga 16 Oktober 2014. Pada saat itu, Presiden Jokowi menjabat Gubernur DKI dan Ahok menjabat wakil gubernur. Jokowi-Ahok dinilai berhasil mengubah wajah Jakarta, sehingga Jokowi melaju menjadi Capres 2014. Setelah itu tampuk kepemimpinan DKI Jakarta berlanjut ke tangan Ahok.  

Apakah Jokowi akan memilih Ahok untuk menjadi Kepala Otorita IKN Nusantara?  Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin mengatakan bahwa Presiden Jokowi memiliki hak prerogatif dalam menentukan kepala otorita IKN Nusantara. Siapa pun yang dipilih Presiden Jokowi harus diterima. “Ya Presiden yang punya kewenangan memilih, menetapkan. Kan begitu perintah UU. Tidak boleh tidak harus terima. Kecuali dia punya kewenangan. Kan kewenangan mutlak ada pada presiden,” katanya saat dihubungi, Rabu (26/1/2022).

Dia mengatakan bahwa pada tahun 2020 Presiden Jokowi sempat menyebut berbagai nama. Di antaranya Mantan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, mantan Menteri Riset dan Teknologi Bambang Brodjonegoro, mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. 

Kemudian belakangan Presiden Jokowi juga menyebutkan kriteria kepala otorita yakni berlatar belakang engineer atau seorang insinyur, punya latar belakang sukses memimpin daerah, dan arsitek. Dia pun mencontohkan jika Jokowi pada akhirnya memilih Ahok maka tidak seharusnya ada pihak-pihak yang terganggu dan gatal.

“Nah kemudian kalau nanti Presiden kemudian memilih satu diantara kriteria yang beliau sebutkan, atau sebutlah beliau memilih Ahok. Kenapa mesti ada orang yang resah, gelisah, terganggu kalau Presiden memilih Ahok. Kan tidak rasional itu. Kalau nanti Presiden memilih Ahok kemudian kenapa orang pada gemes, pada gatel badannya. Kan lucu,” paparnya.iNews Blitar
 

Editor : Edi Purwanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut