Blitar, iNews,id - Cerita tentang Lawang Sewu memang tiada habis untuk dikupas. Ya, Lawang Sewu adalah satu di antara bangunan peninggalan zaman Belanda yang terletak di Kota Semarang, Jawa Tengah. Berdiri sejak tahun 1904, tembok Lawang Sewu masih kokoh berdiri di pusat Kota Semarang. Kendati demikian, banyak cerita kelam di balik sejarah berdirinya.
Salah satu yang menarik perhatian pengunjung adalah ruangbawah tanah yang disebut ruang angker di Lawang Sewu. Sayangnya, pada awal Januari 2020 lalu ruang bawah tanah Lawang Sewu sempat ditutup.
Salah seorang pengunjung sempat mengabadikan momen saat menyambangi gedung seribu pintu tersebut. "Teman-teman dengar banyak cerita mistis di tempat ini, terutama ruangan bawah tanahnya. Tapi sayangnya, ruang bawah tanahnya sudah ditutup untuk publik enggak tahu kenapa. Mungkin ada kejadian enggak enak di sana ya," sebut YouTuber Yopie Riski pada unggahan video di saluran YouTube-nya dikutip pada Senin (24/01/2022).
Menurut pengakuan salah seorang penjaga yang enggan disebut identitasnya, ruangan bawah tanah Lawang Sewu telah ditutup sejak 2014 silam. Ditutupnya ruangan bawah tanah Lawang Sewu diakui karena sedang dalam proses renovasi. Ruang bawah tanah Lawang Sewu awalnya dibangun pada masa pemerintah kolonial Belanda. Bangunan tersebut diperuntukkan sebagai saluran pembuangan air.
Ketika diambil alih oleh pemerintah Jepang pada tahun 1942, ruang bawah tanah dialihfungsikan jadi penjara bawah tanah sekaligus diduga tempat pembantaian penduduk pribumi maupun tentara Belanda kala itu. Keberadaan ruang bawah tanah Lawang Sewu kerap dikaitkan dengan mitos yang diwariskan secara turun temurun. Konon, ruang bawah tanah Lawang Sewu dapat tembus hingga ke Laut Jawa. Namun, hal ini ditepis oleh salah satu pemerhati cagar budaya Semarang, Tjahjono Raharjo.
Menurut Tjahjono, mitos tersebut bentuk salah tafsir orang-orang yang sudah kadung menyebar luas. Ia mengatakan, ruangan bawah tanah Lawang Sewu hanyalah bangunan basement biasa karya arsitek tempo dulu.
Terlepas apapun itu, ruang bawah tanah Lawang Sewu tetap menyisakan misteri dan memantik rasa penasaran bagi wisatawan yang mengunjungi bangunan tersebut. iNews Blitar
Editor : Edi Purwanto