BOGOR iNews.id - Aya merupakan guru honorer warga Kampung Salimah, Desa Gintung, Cilejet, Kecamatan Parung Panjang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Ia rela meluangkan waktunya untuk mendidik kaum yatim dan orang tuanya untuk belajar.
Aya Susi Damayanti berjuang membantu menghidupi puluhan anak yatim serta orang tuanya dengan mendirikan sebuah rumah khusus keluarga tidak mampu, diberi nama Istana Yatim Piatu dan Duafa Baitul Qurro.
Ibu rumah tangga asal Parung Panjang ini mengajak para ibu untuk membuat kerajinan tangan yang hasilnya tentu bisa bermanfaat bagi kaum miskin. Sementara bagi anak-anak putus sekolah, wanita yang akrab disapa Aya ini mengajarkan berbagai mata pelajaran secara gratis.
Aya tetap membantu sesama meski dengan keterbatasan ekonomi sebagai guru honorer. Hal itu tidak menghilangkan semangatnya agar anak-anak yatim tidak putus sekolah.
“Saat ini ada sekitar 125 anak yatim di pontok, Ada juga anak yatim yang putus sekolah karena persoalan ekonomi,” ujar Aya. Dilansir dari Okezone.com
Awalnya Aya bersama suaminya berniat membantu kehidupan masyarakat sekitar yang putus sekolah. Dia terus berupaya membiayai anak-anak agar bisa bersekolah lagi dengan menjual hasil kerajian tangan.
Ada rasa haru saat Aya mengatakan dirinya rela mendirikan tempat ini seorang diri tanpa ada bantuan dari pihak manapun. Aya menjual hasil kerajinanaya melalui media sosial.
Hal ini disambut baik anak didiknya yang memang berniat ingin bersekolah hingga mengajak orang tuanya untuk ikut bekerja membuat hasil kerajinan tangan berbahan bambu dan kain bekas.
Aya berharap aksi sosialnya dapat dukungan dari semua pihak. Sehingga tidak ada lagi kemiskinan dan anak putus sekolah di Kabupaten Bogor. iNews Blitar
Editor : Robby Ridwan