BLITAR, iNewsBlitar – Menu sotong atau gurita bakar bumbu kecap menjadi salah satu kuliner favorit setiap pengunjung yang bertamasya di Pantai Serang Kecamatan Panggungrejo, Kabupaten Blitar, Jawa Timur.
Dibawa angin pantai yang menghembusi cerobong asap tungku pembakaran. Seolah menyongsong para wisatawan. Aroma gurih daging sotong matang menyebar ke mana-mana. Asap beraroma gurih itu berkelindan dengan asap ikan laut panggang.
“Yang sotong, yang sotong, monggo mampir,” seloroh perempuan setengah baya berdiri di dekat ruang pemanggangan di sebelah kedai yang menjual berbagai kuliner laut.
Pantai Serang lagi naik daun. Nyaris setiap hari ramai kunjungan. Kawasan bahari yang berlokasi di wilayah Selatan itu menjadi salah satu destinasi wisata andalan Kabupaten Blitar.
“Belum bisa disebut ke Blitar kalau belum ke Pantai Serang”, begitu tagline yang diucapkan warga Serang secara offline maupun online melalui berbagai akun media sosial.
Terutama jelang weekend. Sejak pagi lapangan parkir kawasan Pantai Serang tak pernah sepi. Lapangan luas itu berada di belakang monumen setengah badan pahlawan kemerdekaan Syodanco Soeprijadi.
Saat memimpin pasukan PETA (Pembela Tanah Air), sebagian besar orang meyakini Soeprijadi pernah ditugaskan Jepang menjaga kawasan Pantai Serang.
Dari plat nopol kendaraan yang parkir di lapangan, terlihat para wisatawan datang dari mana-mana. S, K, L, W, AE, N dan belum lagi plat nopol AG yang merupakan kode wilayah eks karsidenan Kediri.
Banjir wisatawan itu terus meningkat seiring predikat Desa Serang sebagai Desa Wisata dengan toilet terbaik dalam Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021.
Tidak jauh dari hamparan pasir pantai putih. Sejumlah wisatawan duduk menanti kuliner laut yang tersedia di lapak-lapak pedagang. Sotong atau gurita bakar kecap manis pedas menjadi salah satu menu favorit.
Mereka juga bisa menyaksikan langsung proses pemasakan. Terlihat sotong segar yang dipesan itu dicuci bersih-bersih. Agar tidak membuat daging gurita berwarna kelabu, seluruh tinta dikeluarkan
Daging yang kenyal itu kemudian dipotong menjadi beberapa bagian dan ditusuk menyerupai sate. Setelah melalui perendaman ke dalam bumbu saus barbeque, daging gurita diletakkan di atas pemanggang.
Tusukan daging gurita itu diolesi bumbu berkali-kali sembari dibolak-balik hingga matangnya merata. Proses pemasakan berlangsung tidak sampai setengah jam. Daing sotong yang semula ulet kenyal berubah empuk.
“Untuk sambelnya, bisa pakai kecap manis atau sambel tomat,” tutur pemilik kedai makanan.
Sekilo sotong di Pantai Serang seharga Rp 50 ribu. Wisatawan bisa membawa pulang sebagai oleh-oleh yang di rumah, atau menikmatinya di tempat dengan sepiring nasi seharga Rp 5 ribu.
Sementara harga seikat ikan laut Rp 25 ribu. Usai menyantap sotong bakar, para pengunjung melanjutkan tamasya kulinernya dengan menikmati es kelapa muda atau degan.
Di bawah deretan pohon cemara udang. Mereka duduk di atas pasir putih sembari menunggu sunset tiba. Yuni, salah seorang wisatawan asal Malang mengaku menikmati kuliner dan suasana keelokan alam Pantai Serang jelang senja.
“Masakan lautnya enak, terutama sotong bakarnya. Harganya juga terjangkau,“ tuturnya.
Editor : Solichan Arif