JAKARTA, iNewsBlitar – Gerhana bulan penumbra diramal BMKG akan terjadi di Indonesia pada 5-6 Mei 2023.
Gerhana yang berlangsung pada malam hari itu terjadi lantaran posisi Bumi berada di antara Matahari dan Bulan.
Posisi pada garis lurus mengakibatkan bayangan Bumi jatuh di atas Bulan. Kendati demikian, penampakan gerhana bulan penumbra berbeda dengan gerhana bulan sebagian.
Dari berbagai sumber yang dihimpun, secara kasat mata penampakan Bulan akan terlihat agak lebih gelap dari biasanya.
Bulan kehilangan beberapa kecerahannya, namun tidak sepenuhnya berubah menjadi gelap karena tertimpa sebagian kecil bayangan Bumi.
Karenanya, gerhana bulan penumbra tidak terlalu spektakuler sekaligus tidak mudah dilihat dari tanah.
Ini berbeda dengan gerhana bulan sebagian di mana Bumi memasuki bayangan inti, yakni sehingga efek gerhana menjadikan lebih gelap dan tegas.
Dalam gerhana bulan sebagian, bulan akan terlihat lebih dramatis dan spektakuler.
Saat fase berlangsungnya gerhana, Bulan akan tampak seolah terpotong atau terlihat sebagian dari permukaanya yang gelap.
Gerhana Bulan sebagian bisa dilihat lebih jelas dari banyak tempat di seluruh dunia.
Lalu apa dampak dari gerhana Bulan? Pasang surut air laut. Gerhana mengubah suhu udara, yakni akan turun di mana akibatnya permukaan air laut akan naik alias pasang.
Demikianlah perbedaan gerhana bulan penumbra dan gerhana bulan sebagian serta dampaknya terhadap pasang air laut.
Editor : Solichan Arif