Jakarta, Blitar.inews.id - Blackberry yakni perusahaan ponsel yang pernah berjaya di tahun 2011, mulai memasarkan ponselnya tahun 2006 sampai 2016 dengan ciri khas ponsel yang menggunakan keyboard fisik model Qwerty.
Tercatat dalam kurun waktu 1 tahun Blackberry mampu terjual sebanyak lebih dari 50 juta unit ponsel. Ini membuktikan Blackberry benar - benar mempunyai sejarah kejayaan dalam ponsel mereka dengan ciri keyboard fisik model Qwerty.
Saat ini Blackberry mengumumkan bahwa OS mereka kini sudah tidak bisa lagi di gunakan karena alasan keamanan bagi pelanggan dan pemerintahan.
Saat ini Blakcberry telah mengumumkan mulai 4 Januari sistem operasi OS mereka tidak bisa lagi digunakan secara optimal, alias disuntik mati! Usai 4 Januari versi lawas mereka, BlackBerry 10, BlackBerry 7.1 dan sistem operasi versi sebelumnya tidak lagi tersedia.
"Mulai tanggal ini, perangkat yang menggunakan layanan dan perangkat lunak tersebut, apakah melalui penyedia layanan atau koneksi WiFi, tidak lagi benar-benar berfungsi," kata BlackBerry pada laman tanya-jawab mereka yang dikutip Okezone.com.
Fungsi-fungsi utama pada ponsel Blackberry seperti data internet, panggilan telepon, SMS dan memanggil nomor darurat 911 sudah tidak berfungsi lagi. BlackBerry juga menghentikan dukungan untuk sistem operasi yang digunakan pada tablet mereka, BlackBerry PlayBook OS 2.1 dan versi terdahulu.
BlackBerry menyatakan alasan menghentikan sistem operasi karena mereka ingin memberikan layanan keamanan intelijen perangkat lunak bagi pelanggan perusahaan dan pemerintahan.
Layanan dan aplikasi lainnya juga akan terdampak karena sudah tidak ada dukungan untuk perangkat lain, antara lain alamat email yang menggunakan domain BlackBerry, BlackBerry Link, BlackBerry Desktop Manager, BlackBerry Blend dan BlackBerry Protect. Mereka terakhir kali memberi pembaruan untuk sistem operasi pada 2013.
BlackBerry pernah berjaya sebagai ponsel pintar terpopuler di Indonsia lebh dari 10 tahun yang lalu, bahkan disebut Hp sejuta umat! Namun, BlackBerry tidak bisa bertahan menghadapi Android. Pada 2016, BlackBerry berubah haluan menjadi perusahaan perangkat lunak. Lisensi untuk ponsel BlackBerry akhirnya dibeli oleh TCL pada tahun yang sama.
Setelah dipegang TCL, ponsel BlackBerry hadir dengan sistem operasi Android, antara lain BlackBerry KeyOne dan Key2. Sayangnya, TCL juga tidak mampu mengembalikan kemasyhuran BlackBerry. Mereka akhirnya berhenti memproduksi ponsel merk tersebut sejak 2020.
Lisensi ponsel BlackBerry akhirnya pindah ke perusahaan rintisan OnwardMobility, yang sempat mengumumkan akan merilis ponsel pada pertengahan 2021. Tapi, hingga akhir tahun, ponsel itu tidak pernah hadir. Pada 2019, aplikasi pesan instan mereka yang kesohor, BlackBerry Messenger alias BBM juga sudah tamat.
Editor : Robby Ridwan