get app
inews
Aa Read Next : Kapan Puasa Syawal Dilakukan? Berikut niat, dan Tata Cara Puasa Syawal, Simak sampai Habis

Peringati Hari Santri 2022, Kemendikbudristek Tetapkan Sholawat Badar sebagai WBTB

Sabtu, 22 Oktober 2022 | 17:00 WIB
header img
Sholawat Badar ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda oleh Kemendikbudristek bertepatan Hari Santri 2022. (Foto: Istimewa)

SURABAYA, iNewsBlitar.id - Sholawat badar sudah sangat dekat dengan masyarakat Indonesia, bahkan seringkali upacara adat masyarakat khususnya Jawa menggunakan lantunan Selawat Badar. Bertepatan dengan Hari Santri 2022, Sholawat Badar telah ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda (WBTB) Indonesia oleh Kemendikbudristek.

Diketahui Sholawat Badar pada awalnya diciptakan oleh KH. Ali Mansur Siddiq pada tahun 1962. Setelah 60 tahun, tepat hari ini (22/10/2022) Sholawat Badar resmi ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda.

Gubernur Jawa Timur mengatakan jika penetapan Sholawat Badar tersebut sengaja dilakukan setelah melalui pendaftaran pada Kemendikbudristek Indonesia. Penetapan tersebut juga merupakan bentuk apresiasi serta pengakuan kepada pencipta Sholawat Badar.

"Hari ini menjadi terang benderang bahwa Selawat Badar karya KH Ali Mansur Siddiq telah resmi menjadi Warisan Budaya Tak Benda Indonesia," kata Khofifah di sela Peringatan Hari Santri Nasional 2022, di Gedung Negara Grahadi, Sabtu (22/10/2022).

Sholawat Badar sendiri merupakan pujian kepada Nabi Muhammad SAW dan para sahabat yang gugur dalam Perang Badar. Sholawat ini telah lama dikumandangkan oleh umat Muslim untuk dipersembahkan kepada Nabi Muhammad SAW. 

Sementara itu, dalam mendorong keunggulan akhlak dan SDM santri, Khofifah menyatakan Pemprov Jawa Timur telah memberikan beasiswa Strata 1 (S1) terhadap 4.325 mahasiswa dan santri yang memenuhi syarat untuk melakukan studi di Universitas Al Azhar Mesir. Kemudian beasiswa S2 dan S3 kepada guru dan dosen dari Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) yang berbasis pesantren. 

Dalam kesempatan ini, Khofifah juga kembali mengajak seluruh peserta yang hadir untuk memanjatkan doa bagi para korban Tragedi Kanjuruhan. Terlebih, berdasarkan data terbaru, korban yang dinyatakan meninggal kembali bertambah menjadi total 134 orang.

"Bagi korban yang meninggal pada tragedi Kanjuruhan, semoga seluruh khilafnya diampuni oleh Allah. Mudah-mudahan mereka dipanggil dalam keadaan husnul khotimah. Dan bagi yang masih dirawat di RS semoga segera diberi kesehatan," tutur Khofifah.

Editor : Robby Ridwan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut